Friday, February 22, 2013

GENERATOR AC DC


A. GENERATOR DC


Generator DC merupakan sebuah perangkat Motor listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon

1. Konstruksi Generator DC

Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar 1 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQFZICQ1zRnwWsDR5qrcCFTS1HAj1vEa6q3B5Dcsebf6KO_9UPaCVz9w7CHc-Ktg3H-CTCPrMs7xc9JrVjkVlqaofhgA4L8JelDU8Ywi1_qfAd1AD29NX_gcEyfCY3pNhZ2WZTPrajafA/s320/gb+1.+Konstruksi+generator+DC.jpg
Gambar 1. Konstruksi Generator DC

Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.

Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.
2.. Prinsip kerja Generator DC

Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:

• dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
• dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

Proses pembangkitan tegangan tegangan induksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQf2IO2j5E2iUFyzbD5SrMiGrkmE685fiPCdnhWtP1gKIH5cF0qkAnfnupQjQRxH6z9XJMT_LGpqRJwvxUCT9j0f5uJd4eTsffciK1MQOWgWmXcQahLgqtHBuZRlAVh5RHDTX_5DQNSog/s320/gb+2.+Pembangkitan+teg+induksi.jpg
Gambar 2. Pembangkitan Tegangan Induksi.

Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 2 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 2.(b), akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh97e05ecgChF3fe-7_glt7y1Bn0IZIDGF1FYtmRJMBYzBcjQSLFrNJp9NHVhwE5xnXj7DeXtEZ-qshkoGoeFQz6Ozuxu4yOPe1xWemDk62LUPrQLNhW1bNdeDcL671nmx_2Wq30ks4p7c/s320/gb+3.+teg+rotor++pd+cincin+seret.jpg
Gambar 3. Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator.

Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut juga dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar 3.(1), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar 3.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip.

• Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.

• Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).

B. GENERATOR AC
Pengertian Generator

Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover atau penggerak mula. Prinsip kerja dari generator sesuai dengan hukum Lens, yaitu arus listrik yang diberikan pada stator akan menimbulkan momen elektromagnetik yang bersifat melawan putaran rotor sehingga menimbulkan EMF pada kumparan rotor.

Tegangan EMF ini akan menghasilkan suatu arus jangkar. Jadi diesel sebagai prime mover akan memutar rotor generator, kemudian rotor diberi eksitasi agar menimbulkan medan magnit yang berpotongan dengan konduktor pada stator dan menghasilkan tegangan pada stator. Karena terdapat dua kutub yang berbeda yaitu utara dan selatan, maka pada 90o pertama akan dihasilkan tegangan maksimum positif dan pada sudut 270o kedua akan dihasilkan tegangan maksimum negatif. Ini terjadi secara terus menerus/continue. Bentuk tegangan seperti ini lebih dikenal sebagai fungsi tegangan bolak-balik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj42BQVTcUn0ACUCqWpyRuIU6Wmt2qlETDZDHmn5AZtZ-26iW_PD235LIcH11sh3ZAK1ww6AKYEDLQ3wDDxf3esGhlR_LBCG7bdU1hC0POdpIh4C8HpX6I8sBV9OoZCdINCX7hOYFwZ5dai/s320/untitled.bmp
Generator arus bolak-balik sering disebut sebagai generator sinkron atau alternator. Generator arus bolak-balik memberikan hubungan yang sangat penting dalam proses perubahan energi dari batu bara, minyak, gas, atau uranium ke dalam bentuk yang bermanfaat untuk digunakan dalam industri atau rumah tangga. Dalam generator arus bolak-balik bertegangan rendah yang kecil, medan diletakan pada bagian yang berputar atau rotor dan lilitan jangkar pada bagian yang diam atau stator dari mesin

Prinsip Kerja Generator AC

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDKlQII1i-4Ntv2x_nSPU0nvvlx6Z8XK6jSWCQeNmAjac1m-T-yAQAC5wofw9MebmleDzBAsNT3va8u9p4_FK58CYBW6TZWAUGuSBuevZvGoOQmkDohWhGT3fso2AXGRS4o-fJccS3V7Mq/s320/untitled2.bmp
Gambar : Rangkaian Ekivalen Generator AC


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ_ZqwIJ4miOus5xZJzJ-demJWPD9T-WVxRGEiAKeGeGaFP6LAdg93sJ8dZhxses2XJHRttztHrnbTzI00C_tnezewYFzNic7Q7F4hEtVLncWEdlduFEjTz6vHwWWuFLYPSFSfvxyA-g_q/s320/untitled3.bmp
Gambar : Prinsip Kerja Generator AC


Generator AC bekerja berdasarkan atas prinsip dasar induksi elektromagnetik. Tegangan bolak-balik akan dibangkitkan oleh putaran medan magnetik dalam kumparan jangkar yang diam. Dalam hal ini kumparan medan terletak pada bagian yang sama dengan rotor dari generator. Nilai dari tegangan yang dibangkitkan bergantung pada :
1. Jumlah dari lilitan dalam kumparan.
2. Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar tegangan yang
diinduksikan.
3. Kecepatan putar dari generator itu sendiri.
Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada konduktor apabila konduktor tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya. Hukum tangan kanan berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan arah fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku apabila magnet sebagai pengganti penghantar yang digerakkan.
Terdapat dua jenis konstruksi dari generator ac, jenis medan diam atau medan magnet dibuat diam dan medan magnet berputar.

 





MOTOR LISTRIK  

Motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Pada bahasan kali ini kita akan membahas tentang motor listrik arus searah. Motor listrik arussearah bekerja dengan menggunakan sumber listrik arus searah. Sebuah motor listrik terdiriatas dua bagian, yaitu bagian stator dan bagian rotor. Bagian stator merupakan bagian darimotor listrik yang tidak bergerak, yaitu terdiri atas magnet tetap. Bagian rotor merupakan bagian motor listrik yang dapat bergerak, yang terdiri atas kumparan kawat yang dibelitkan pada jangkar, selanjutnya kita sebut kumparan. Perhatikan gambar 2.

Kumparan ABCD diletakkan di antara medan magnetik. Sesuai dengan kaidah tangankanan, kawat AB yang dialiri arus akan mengalami gaya magnetic F yang arahnya ke atasdan kawat CD yang dialiri arus juga akan mengalami gaya magnetik F yang arahnya ke bawah. Jadi, pada sisi-sisi kumparan yang berlawanan bekerja dua gaya yang sama besar

1.      MOTOR LISTRIK AC,



Struktur dasar dan Prinsip Kerja Motor ac
Keistimewaan umum dari semua motor ac adalah medan-magnet putar yang diatur dengan lilitan stator. Konsep ini dapat diilustrasikan pada motor tiga-fase dengan mempertimbangkan tiga kumparan yang diletakkan bergeser 120o listrik satu sama lain. Masing-masing kumparan dihubungkan dengan satu fase sumber daya tiga-fase (Gambar 7-1). Apabila arus tiga-fase melalui lilitan tersebut, terjadi pengaruh medan-magnet berputar melalui bagian dalam inti stator. Kecepatan medan-magnet putar tergantung pada jumlah kutub stator dan frekuensi sumber daya. Kecepatan itu disebut kecepatan sinkron. yang ditentukan dengan rumus:
Dimana S = kecepatan sinkron dalam rpm
F = Frekwensi sumber daya dalam Hz
P = Jumlah lilitan kutub pada tiap lilitan satu fase
Gambar 7-1. Pembangkitan medan magnit putar
Pada Gambar 7-1 (b) kecepatan sinkron dapat dihitung sebagai:
S =
= 120 x
= 3600 rpm
Jenis-jenis Motor ac
Motor arus bolak-balik diklasifikasikan berdasarkan prinsip pengoperasian sebagai:
  • motor induksi
  • motor sinkron.







2.      MOTOR LISTRIK DC


erja motor
Jika penghantar yang dialiri arus listrik ditempatkan di dalam medan magnit akan menimbulkan gaya pada tiap sisi-sisi penghantar. Hal ini menyebabkan putaran dan dikenal sebagai aksi/kerja motor.
http://listrikpemakaian.files.wordpress.com/2009/03/sistem2bkerja2bmotor.jpg?w=300Sistem Kerja Motor
Hubungan yang terdapat antara arus pada penghantar, medan magnit dan arah gaya ditentukan dengan menggunakan peraturan tangan kiri Flemming.
http://listrikpemakaian.files.wordpress.com/2009/03/peraturan2btangan2bkiri2bflemming.jpg?w=300
Peraturan tangan kiri Flemming



1 comment: